Site icon Charupathib

Kompolnas meminta Polri tindak keras personil aktor pemerasan Semarang

charupathib.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) minta Polri, intinya Polrestabes Semarang, tindak tegas dua personelnya yang diperhitungkan menjadi aktor pemerasan pada dua masyarakat sipil di Semarang.

“Jika bisa dibuktikan lakukan pelanggaran etik, disidang etik agar dihukum atau ancaman yang setimpal dengan perlakuannya,” kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam saat dikontak di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, jika ada anggota yang diperhitungkan lakukan perlakuan nista, karena itu harus diolah supaya kejadian sama tidak kembali terulang lagi.

Dengan perlakuan tegas yang sudah dilakukan, katanya, maka memperlihatkan loyalitas yang kuat dari kepolisian selalu untuk lakukan peralihan ke yang lebih bagus.

Diketahui dari situs mgo55, Polrestabes Semarang sedang memproses pidana atau secara kaidah 2 orang anggotanya atas sangkaan lakukan tindak pemerasan pada masyarakat sipil.

“Sedang dilaksanakan pemeriksaan oleh Seksi Propam Polrestabes Semarang,” kata Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi M. Syahduddi.

Dia benarkan sangkaan pidana yang sudah dilakukan 3 orang yang terdiri dari dua anggota polisi dan seorang masyarakat sipil. Namun, dia belum mengutarakan jati diri 2 orang anggota polisi yang terturut pemerasan tersebut.

Pada 2 orang anggota polisi itu, ia menjelaskan telah dilaksanakan peletakan khusus atau ditahan sepanjang 21 hari di depan.

Berkenaan kasus sangkaan pemerasan itu, Kapolrestabes menjelaskan jika kasus itu sudah diatasi Unit Reserse Kriminil Polrestabes Semarang.

Syahduddi memperjelas tidak memberikan toleran pada semua bentuk penyelewengan atau pelanggaran yang sudah dilakukan anggota Polri.

Di video itu, kejadian sangkaan pemerasan terjadi disekitaran Jalan Hasanudin, Kota Semarang, pada Jumat (31/1) malam.

Di video itu diketahui masyarakat mengerubungi sebuah mobil warna merah sesudah seorang wanita berteriak minta bantuan.

Masyarakat yang mengerubungi mobil itu minta penumpang yang terdapat dalam untuk keluar dan rupanya mereka akui sebagai anggota polisi sekalian memperlihatkan kartu anggota.

Exit mobile version