Permasalahan Paling besar Liga Arab Saudi Tersingkap, Ronaldo dan Mantan Liverpool Tidak Sanggup Menolong
Server Gacor Thailand – Permasalahan paling besar Liga Pro Arab Saudi tersingkap, Cristiano Ronaldo, mantan Liverpool dan Manchester City tidak sanggup menolong.
Liga Pro Saudi sudah hadapi banyak kritikan semenjak seksi itu mulai mengambil beberapa nama besar dunia.
Tetapi tidak ada kebimbangan jika mereka sudah mengundang perhatian beberapa orang di penjuru dunia, tetapi tidak di tribune pemirsa.
Cristiano Ronaldo jadi pendatang baru pertama di Arab Saudi sesudah dia tanda-tangani kontrak dengan Al-Nassr di bulan Januari.
Selanjutnya nampaklah kemampuan berbelanja musim panas, dengan lebih dari £750 juta dihabiskan oleh tim-tim Saudi saat beberapa pemain hebat dari Liverpool, Man City, PSG dan Barcelona.
Seperti Neymar, Riyad Mahrez, Jordan Henderson dan Fabinho gabung dengan evakuasi dari team-team hebat Eropa.
Tetapi walaupun banyak bintang banyak muncul, beberapa fans belum juga bersama-sama tiba ke stadion di semua negeri dan jumlah penontonnya rendah.
D ikutip dari mirror, Rabu (25/10/2023) Pada akhir minggu cuma 696 simpatisan melihat Al-Ettifaq bimbingan Steven Gerrard saat mereka kalah 1-0 di Al-Riyadh.
Ini bukanlah salah satu pemirsa yang banyaknya di bawah 1.000, karena 792 fans melihat Al-Akhdoud hadapi Al-Feiha, sedangkan cuma 532 fans yang melihat kemenangan Al-Hazm atas Al-Raed.
Di lain sisi, jumlah pemirsa paling tinggi pada perputaran paling akhir laga Liga Pro Saudi terjadi di King Abdullah Sports City di mana Al-Ahli melayani Al-Wehda di muka 16.919 supporter.
Cuma sedikit banyak dari 16.875 supporter yang melihat Cristiano Ronaldo cetak gol untuk Al-Nassr menantang Damac FC.
Rerata 8.470 supporter sudah mendatangi laga Liga Pro Saudi sepanjang musim ini, oleh kurang dari 4 digit saat Al-Ettifaq kalah menantang Al-Riyadh di hari Minggu.
Sebagai perbedaan, ada semakin banyak supporter yang melihat laga di antara Bradford City dan Wrexham di kelas ke-4 Inggris di hari Sabtu (21.552), sedangkan di League One, dua laga didatangi lebih dari 17.000 fans.
Sembilan laga Championship, termasuk 28.449 laga saat Middlesbrough menang dari Birmingham mempunyai semakin banyak simpatisan di stadion dibanding laga Liga Pro Saudi mana saja sepanjang akhir minggu.
Rerata kedatangan pun tidak lebih bagus untuk Liga Pro Saudi. Al-Ittihad, yang mempunyai N’Golo Kante, Fabinho dan Karim Benzema, mempunyai rerata pemirsa paling tinggi di liga, dengan 29.044 pemirsa yang datang dalam laga mereka.
Tiga team yang lain disebutkan 4 besar yang disokong negara ada di rangking selanjutnya dalam perincian, dengan Al-Hilal ke-2 dengan 22.381 dan Al-Nassr (20.615) dan Al-Ahli (19.296) ke-3 dan ke-4.
Al-Ittihad bimbingan Karim Benzema mempunyai rerata kedatangan paling tinggi di Liga Pro Saudi sepanjang musim ini
Tetapi, mereka ialah salah satu empat club yang rerata cetak lebih dari lima digit selama musim ini.
Tiap team lain, termasuk Al-Ettifaq yang dipegang Gerrard dan Henderson, mempunyai jumlah pemirsa di bawah 10.000.
Walau bermain di muka stadion memiliki 35.000 pemirsa, rerata kedatangan Al-Ettifaq ialah 7.021 pemirsa, semakin sedikit dibanding team kelas ke-5 Inggris Chesterfield.
Rerata kedatangan paling rendah di 18 team Liga Pro Saudi berada di team kecil Abha (1.988). Al-Riyadh tidak memperoleh semakin banyak lewat pintu putar di 2.139, sedangkan Al-Fayha (2.860) menuntaskan urutan ke-3 terikuth.
Kebalikannya, Bury, yang main di kelas ke-9 sepak bola Inggris, sekarang ini rerata mempunyai 3.336 supporter per laga.
Adapun kedatangan pribadi paling tinggi, 59.600 orang melihat Al-Hilal bermain seri 1-1 menantang Al-Fayha di laga kandang pembuka musim ini.
Dalam pada itu, angka paling rendah cukup mencemaskan, dengan 133 orang yang datang untuk melihat Al-Okhdood menaklukkan Al-Riyadh 1-0 di awal September.
Simpelnya, saat tidak ada mega-bintang global yang terturut dalam laga, karena itu pemirsa tidak ingin datang benar-benar, serta bila ketertarikannya berfluktuasi.
Walaupun ada kenaikan krusial dengan jumlah pemirsa semenjak tahun kemarin (24 persen), jumlah itu tidak dengan tinggi yang diharap oleh Liga Pro Saudi sesudah masuknya mega-bintang dunia.
Tetapi, seksi ini sudah memperoleh persetujuan TV yang berharga besar untuk siarkan laga di 130 daerah berlainan, yang hasilkan penghasilan nyaris 4x lipat dibanding musim kemarin.
Di atas lapangan, Al-Hilal sekarang ini pimpin pucuk klassemen dan adalah salah satu team yang tak pernah kalah, sesudah menang 8x dan seri 2x dari 10 laga pembukaan mereka.
Pada tempat ke-2 ada nama asing di Al-Taawoun, yang sudah kumpulkan 23 point mengagumkan kemungkinan dari 30.
Sementara Al-Nassr dari Ronaldo ada di posisi ke-3 dengan 1 point semakin sedikit tapi mempunyai beda gol lebih bagus dibanding Al-Ahli yang bertabur bintang ke-4.
Yang cukup mengagetkan, turun ke urutan ke-5 ialah juara musim kemarin Al-Ittihad, yang sudah mengumpulkan enam kemenangan dan 2x seri dari 10 laga, walau mereka mempunyai pertahanan terlemah di seksi ini.
Al-Ettifaq turun di rangking ke-7 sesudah kalah dalam dua laga terakhir kalinya, sedangkan Al-Raed ialah team paling rendah di seksinya sekarang ini.
Laga Liga Pro Saudi perputaran kesebelas bisa menjadi laga yang penting, dengan pimpinan liga Al-Hilal hadapi Al-Ahli dalam laga paling berprestise di Stadion Internasional King Fahd.
Bekas duet Chelsea Kalidou Koulibaly dan Edouard Mendy akan berpadu lagi dalam laga ini.
Sementara Roberto Firmino, Allan Saint-Maximim, Franck Kessie, Aleksandr Mitrovic, Ruben Neves dan Malcom termasuk antara beberapa nama besar yang lain dari kedua pihak.