Site icon Charupathib

Sebutkan Jokowi Membabi Buta Jegal Partai, Wanda Hamidah Keluar Golkar Saat Bahlil Jadi Ketua umum

charupathib.com — Wanda Hamidah mengatakan diri keluar Partai Golkar, Rabu (21/8/2024), bersama secara dipilihnya Ketua Umum Partai Golkar yang baru Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto yang undur tiba-tiba beberapa lalu.

Wanda bahkan juga memasangkan content “Peringatan Genting” warna biru dalam upload di Instagram-nya saat umumkan keluar Golkar.

“I’m out from Golkar. I don’t wanna be in a wrong side of history. I love my country too much. Indonesia is not for sale,” tulis Wanda, Rabu (21/8/2024), d ikutip dari Kompas.com.

Wanda Hamidah dikenali sebagai aktor, mode, aktivis, politisi, pembawa acara, dan notaris bernegara Indonesia.

Wanda ialah Anggota Dewan Perwakilan Masyarakat Wilayah Propinsi Wilayah Khusus Ibu-kota Jakarta masa 2009—2014.

Saat diverifikasi, Wanda Hamidah merasa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah terlampau brutal dalam bergerak.

Wanda akui tidak menduga Jokowi dapat melakukan perbuatan selama ini.

“Mengapa keluar Golkar? Kan sebenarnya saya menyaksikan keadaan politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya semua, keseluruhannya kan terlampau, Jokowi brutal jika bahasa saya. Ini sich sebenarnya. Brutal,” kata Wanda ke Kompas.com.

“Saya tidak menduga akan segila ini untuk mengangkangi, lakukan usaha represif yang segila ini saat mengangkangi, khususnya hukum dan perundang-undangan begitu . Maka mungkin ini hari klimaksnya ya,” tambah Wanda.

Apalagi ucapnya sekarang ini telah masuk ke dalam usaha penjegalan parpol selain penjegalan konstitusi.

“Yang berkaitan beberapa upaya penjegalan, tidak hanya beberapa upaya penjegalan konsitusi. Terus selanjutnya saat ini masuk ke beberapa upaya penjegalan parpol,” katanya.

Wanda Hamidah menjelaskan dianya tidak menduga partai sebesar Golkar secara gampangnya “digergaji” oleh Jokowi.

Ia menyebutkan tidak mungkin mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto undur dengan suka-rela tanpa interferensi.

“Saya tidak menduga demikian gampangnya digergaji oleh Jokowi dengan pemunduran diri Airlangga yang saya saksikan saya merasakan pemunduran diri Airlangga kan bisa juga kita baca bukan suatu hal yang suka-rela dilaksanakan,” kata Wanda.

Wanda menjelaskan, bila memang ingin menempati Golkar, harus meng ikuti koridor hukum yang berjalan dengan bermain elok.

Ia menyebutkan semestinya beberapa pihak yang ingin mengambil Golkar dari Airlangga bersaing lewat komunitas Konferensi.

“Jangan gunakan beberapa upaya penjegalan dengan beberapa kasus apapun itu ya. Tersebut. Jangan di-black mail lah semua beberapa menteri. Semua partai jika kita mengetahui karena sangat rapuhnya negara ini, semua menteri saya pikir punyai kasus ya. Gampang-gampang saja. Kan KPK telah digerodoli oleh mereka telah berapakah tahun kemarin dengan UU koreksi mereka. Kan mereka yang koreksi,” kata Wanda.

“Menjadi play nice lah. Konferensi jika kalah, kalah. Menang, menang. Tersebut yang terjadi dalam pemilihan kepala daerah begitu,” ucapnya.

“Dalam pemilihan kepala daerah usaha penggagalan yang ini hari dilaksanakan beberapa upaya langsung untuk mengoreksi mendadak di dalam 1 jam mengoreksi UU Pemilihan kepala daerah kan aneh ya. Itu kan brutal itu namanya. Cuma untuk selanjutnya agar koalisinya melangkah ke semua arah,” ucapnya.

Tukang Kayu

Awalnya Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyikapi hal berita dianya, yang disebut akan diplot sebagai Ketua Dewan Pembimbing Partai Golkar.

Menurut Jokowi, hal tersebut perlu ditanya ke Ketua Umum Partai Golkar yang baru, yaitu Bahlil Lahadalia.

“Tanya ke ketua umum Partai Golkar. Jangan tanya ke saya, ya,” tutur Jokowi selesai hadiri Penutupan Permufakatan Nasional (Munas) kesebelas Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024) malam.

Jokowi ikut meng ikuti keramaian yang jadi pembicaraan di sosial media, yaitu masalah Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan ketentuan Pemilihan kepala daerah 2024, termasuk menyinggung rapat RUU Pemilihan kepala daerah yang diulas oleh Baleg DPR.

Ini dikatakan Jokowi, waktu memberikan sepatah kata di penutupan Permufakatan Nasional (Munas) Partai Golkar kesebelas di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024) malam.

Exit mobile version