Site icon Charupathib

Tersisip Ketakutan Temu Team Megawati di Play-off, Pelatih Pink Spiders Minta Maaf

Tersisip Ketakutan Temu Team Megawati di Play-off, Pelatih Pink Spiders Minta Maaf Charupathib.com - Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, akui takut dan merasa bersalah bila anak asuhannya harus berlaga di set play-off Liga Voli Putri Korea bertemu team Megawati Hangestri, Daejeon JungKwanjang Red Sparks.

Tersisip Ketakutan Temu Team Megawati di Play-off, Pelatih Pink Spiders Minta Maaf Charupathib.com - Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, akui takut dan merasa bersalah bila anak asuhannya harus berlaga di set play-off Liga Voli Putri Korea bertemu team Megawati Hangestri, Daejeon JungKwanjang Red Sparks.

Tersisip Ketakutan Temu Team Megawati di Play-off, Pelatih Pink Spiders Minta Maaf

Charupathib.com – Pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, akui takut dan merasa bersalah bila anak asuhannya harus berlaga di set play-off Liga Voli Putri Korea bertemu team Megawati Hangestri, Daejeon JungKwanjang Red Sparks.

Pink Spiders lagi ada pada kondisi harap-harap kuatir walau mereka sukses amankan tiga point pada pertandingan paling akhir pada musim reguler.

Jawara Liga Voli Putri Korea 4x itu sukses menaklukkan GS Caltex Seoul KIXX pada pertandingan yang diadakan di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Jumat (15/3/2024).

Kemenangan memberikan keyakinan tiga set tanpa balas dicapai score 25-17, 25-16, 25-18.

Hasil itu membuat team yang keluar sebagai runner-up dalam dua edisi berurut Liga Voli Korea itu sementara menempati rangking pertama dengan keunggulan dua point.

Pink Spiders mengumpulkan 79 point dengan 28 kemenangan, dan Suwon Hyundai E&C Hillstate dengan 77 point tetapi tersisa satu pertandingan kembali.

Maknanya, pelatih dari Italia itu minta anak asuhannya cuma untuk berdoa dengan melihat pertandingan paling akhir pesaing paling dekat mereka.

Hyundai Hillstate akan bertandang ke basis Gwangju AI Peppers Savings Bank pada Sabtu (16/3/2024) ini hari.

Urutan kesatu Pink Spiders tidak tergeser bila AI Peppers sukses mengambil satu point dari Hyundai Hillstate atau membuat pertandingan berjalan sampai lima set penuh.

Tetapi bila Hyundai Hillstate menang 3-0/3-1, karena itu ditegaskan Pink Spiders jadi musuh Red Sparks di set semi-final play-off.

“Berbahagia, terang karena kami raih tiga point. Kami harus melihat laga esok (hari ini-red),” kata Abbondanza, d ikutip dari situs TheSpike.

“Kami mempunyai hari liburan esok. Saya tidak melihat bersama beberapa pemain, tapi mereka akan melihat laga (Hillstate versus Peppers) sendiri,” kata pelatih berasal dari Italia ini.

“Bila Pepper Savings Bank memperoleh satu point, kami kemungkinan liburan sekian hari.”

“Bila tidak, kami akan hadapi laga play-off enam hari kembali. Kami cuma akan mempunyai sehari liburan,” tutur Abbondanza.

Tetapi bila pada akhirannya Pink Spiders harus berusaha di set play-off secara berjumpa Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Pelatih berkepala plontos itu merasa berdosa pada pemainnya, khususnya Kim Yeon-koung yang tenaganya selalu diforsir nyaris di tiap laga.

Ketakutan yang dipunyai pelatih Pink Spiders berada ke harus memaksa pemain utamanya berusaha lagi sangat keras untuk raih ticket ke final.

Laga di set semi-final play-off musim ini memakai mekanisme best of three, di mana laga akan berjalan di tanggal 22, 24 dan 26 Maret. Yang hanya ada interval sehari.

Maknanya keadaan fisik team Kim Yeon-koung betul-betul harus sempurna. Apalagi menantang Megawati Hangestri dkk terang bukan kasus yang muda.

“Saat Anda sampai di postseason, ada tuntutan emosional dan fisik,” kata Abondanza.

“Semua team merasakannya. Luka itu sendiri benar-benar punya pengaruh.”

“Saya pikir saya harus mohon maaf ke Kim Yeon-kyung karena tidak bisa mengistirahatkannya bahkan juga satu set,” tutur Abbondanza.

Sudah pasti, team yang akhiri musim reguler di rangking pertama klassemen akan diuntungkan karena akan memperoleh waktu istirahat sekitaran 10 hari lebih saat sebelum mainkan pertandingan final mulai Kamis (28/3/2024).

Walau demikian, Kim Yeon-koung yang datang di ruangan pertemuan jurnalis menjelaskan jika apa yang dilakukan telah jadi tanggung jawabannya sebagai seorang pemain.

“Apa cuma itu yang dapat kamu kerjakan?” kata Kim melempar gurauan.

“Terserah saya untuk memikulnya. Saya akan bertanggungjawab dan menuntaskan musim ini secara baik,” tandas olahragawan berumur 36 tahun tersebut.

Exit mobile version