Gol di 5 Pertandingan Berurut, Naluri Rasmus Hojlund Disebutkan Serupa Legenda MU Mark Hughes
Charupathib.com – Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund sedang menjadi bahan pembicaraan sesudah tampil gacor di 5 laga paling akhir.
Performa terkini Rasmus Hojlund ialah cetak gol satu gol saat Manchester United membungkan tuan-rumah Aston Villa dengan score 1-2 di hasil Liga Inggris minggu 24, Minggu (11/2/2023) malam WIB.
Keberhasilan Rasmus Hojlund menjebol gawang Aston Villa membuat melanjutkan rekor apiknya sebagai mesin pencetak gol Manchester United.
Rekor itu ialah Hojlund selalu cetak gol di 5 pertandingan berurut.
5 gol Hojlund itu diciptakan ke gawang Aston Villa, West Ham. Wolves. New Port dan Tottenham Hotspur.
Kenaikan perform ini membuat Hojlund tak lagi ada dalam penekanan saat tidak berhasil cetak gol di dalam 14 laga liga pertama kalinya.
Bahkan juga karena performa gacor itu, Hojlund disebutkan punyai naluri gol seperti legenda Manchester United yang namanya Mark Hughes.
Mark Hughes adalah bekas pemain Manchester United di zaman 1988 sampai 1995.
Sepanjang bela Manchester United, Mark Hughes mencatat 151 gol dalam 432 performa di semua persaingan.
Adapun kontributor yang lain penyerang asal Wales itu ialah memenangi 13 gelar, dua salah satunya Liga Inggris.
Bekas rekanan segrup Hughes saat di Manchester United, Paul Parker menjelaskan jika Hojlund menjadi titisannya.
Dia memiliki pendapat jika, Hojlund dan Hughes tipikal penyerang yang punyai naluri gol mematikan.
Karena, Hughes atau Hojlund dapat mengkonversi gol dengan proses yang susah.
Khususnya saat melanjutkan umpan susah dari rekanan segrup.
“Yang ia harapkan hanya cetak gol,” membuka Paul Parker (pemain MU zaman 1991-1996) d ikutip dari situs Strettynews.
“Manchester United belum mempunyai penyerang semacam itu semenjak Mark Hughes, dan itu benar-benar dibutuhkan untuk club sekarang ini.”
“Seperti Mark Hughes, Højlund selalu berusaha manfaatkan umpan jeleknya dengan sebagus-baiknya,” ikat bek yang pensiun 1 Juli 2000 itu.
“Tetapi, ia belum sampai di titik di mana ia mengeluhkan ke rekanan satu teamnya, sama seperti yang dilaksanakan Mark Hughes saat terima umpan jelek.”
“Saat ia cetak gol lewat proses susah, bermakna sukses menentramkan diri, bila tidak, ia akan menunjuk ruangan mengganti sesudah laga,” jelas Paul Parker.
Paling akhir, Paul Parker mengharap seluruh pemain Manchester United sekarang ini mengikuti usaha keras Hojlund.
Menurut pandangannya, Erik Ten Hag kekurangan pemain yang punyai semangat untuk menunjukkan diri setiap laga.
“Jika saja ada lebih beberapa pemain dengan skema pikirnya, karena itu tidak jadi masalah MGO55 mereka bermain bagus atau mungkin tidak.”
“Pada akhirannya tiap pemain tentu dikasih imbalan. Permasalahannya ialah tidak ada cukup pemain seperti ia di team yang ingin menunjukkan diri,” pungkas Paul Parker.