charupathib.com – Dikutip dari media situs ahotelinitaly, Penjabat Gubernur Propinsi DKI Jakarta Tegar Setyabudi mengevaluasi pangkalan elpiji 3 kg di teritori Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pastikan distribusi ke warga berjalan mulus.
Tegar menerangkan hasil dari inspeksi sekarang ini harga gas elpiji 3 kg telah sama sesuai standard. Harga Ketengan Paling tinggi (HET) elpiji 3 kg dipasarkan sama sesuai Ketentuan Gubernur (Peraturan gubernur) Nomor 4 Tahun 2015 Mengenai LPG (Liquefied Petroleum Gas) Gas Tabung 3 Kg di Tingkat Pangkalan, yaitu Rp16.000.
“Jika di Kramat Jati barusan yang baru saja kita saksikan HET-nya Rp16.000 dipasarkan Rp16.000 ,” kata Tegar saat dijumpai di Pangkalan gas elpiji di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta, Jumat.
Meskipun begitu, Tegar akui beberapa pangkalan masih tetap ada yang jual elpiji 3 kg semakin tinggi dari HET yaitu capai Rp19.000.
Tetapi, Tegar tidak menguraikan pangkalan di daerah mana yang diartikan.
Oleh karenanya, Tegar akui sudah minta korps-nya untuk lakukan pengawasan secara periodik di pangkalan-pangkalan sah elpiji. Sekalian untuk pastikan daerah mana yang masyarakatnya tetap berbaris untuk memperoleh gas.
“Kami telah mengawasi dan kami telah minta ke semua piranti daerah disokong oleh piranti wilayah, OPD-OPD (Organisasi Piranti Wilayah) karena telah dipetakan ada memang yang tidak ada barisan benar-benar, ada yang stoknya tetap mencukupi, ada yang stoknya tetap terbatas,” kata Tegar.
Menurut Tegar di Jakarta masih tetap ada pangkalan yang temukan gasnya kosong. Berkaitan hal tersebut, piranti wilayah yang lakukan pantauan sudah memberikan instruksi untuk membikin laporan sedini mungkin.