charupathib.comĀ – Dikutip dari situs slot mgo777, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memperjelas jika peralihan formasi atau reshuffle kabinet adalah hak prerogratif, hingga faksinya tidak mempunyai kapabilitas untuk bicara atau memberi komentar hal tersebut.
Pengakuan itu memberi respon kemungkinan gagasan Partai NasDem akan isi bangku Kabinet Merah Putih yang kosong jika ada gagasan peralihan formasi.
“Pokoknya apa yang terbaik saja untuk pemerintah ini,” kata Paloh saat dijumpai di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Awalnya Presiden Prabowo Subianto mengingatkan akan menukar barisan menteri dan kepala badan pemerintahan bila tidak bekerja secara betul.
“Masyarakat menuntut pemerintahan yang bersih dan betul, yang bekerja secara betul . Maka, saya ingin tegakkan tersebut. Kebutuhan cuma untuk bangsa, masyarakat, tidak ada kebutuhan lain, yang tidak ingin bekerja betul-betul untuk masyarakat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo jawab pertanyaan reporter berkaitan reshuffle Kabinet Merah Putih, setelah mendatangi pucuk peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2).
Presiden, waktu menyampaikan pidato dalam pucuk peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU itu, mengutamakan lagi tidak akan menolerir petinggi negara yang bermain-main.
“Kami tidak ragu melakukan tindakan. 100 hari awal ya. Saya telah berikan istilahnya peringatan berulang-kali. Saat ini, siapakah yang bandel. Siapakah yang dablek, siapakah yang tidak ingin turut dengan saluran besar ini, dengan tuntutan masyarakat, pemerintahan yang bersih, itu saya akan tindak!” kata Presiden Prabowo.
Dalam peluang itu, Prabowo mengatakan lagi kemauannya merealisasikan pemerintah yang bersih, yang bebas dari semua bentuk penyimpangan.
“Kami percaya apa saja yang kami perjuangkan untuk bangsa dan masyarakat Indonesia,” tutur Prabowo.
Presiden, masih juga dalam pidatonya, selanjutnya ajak semua petinggi negara untuk berani memperbaiki diri.
“Semua aparatur, semua lembaga membersihkan diri kamu! Saat sebelum kau dibikin bersih, dan saya peringatkan semua aparatur, kesetiaanmu ialah ke bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia. Jika kau tidak setia ke masyarakat Indonesia, jika kau menghalangi banyak kebijakan untuk yang menolong masyarakat Indonesia, saya akan tindak!” tutur Presiden ke semua menteri, kepala instansi, dan petinggi negara yang lain.