charupathib.com – Dilansir dari situs slot gacor mgo777, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Konsul Jenderal Republik Masyarakat Tiongkok (RRT) di Surabaya Xu Yong berjumpa untuk mengulas beragam kesempatan bekerja sama di bidang peternakan, kesehatan, dan sosial dan budaya.
Pada tatap muka itu, Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa dalam info diterima di Surabaya, Minggu, menyorot pentingnya transisi tehnologi berkenaan bibit sapi perah dengan produksi susu tinggi.
“Sekarang ini, 65 % keperluan susu di Jawa Timur tetap di-import. Karena itu, dibutuhkan cara vital untuk tingkatkan produksi dalam negeri, searah dengan program Makan Yang bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden RI Prabowo,” kata Khofifah.
Disamping itu, ia mempromokan kekuatan perkebunan durian dan salak di daerah Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang dipandang mempunyai prospect export ke Tiongkok.
Di bidang kesehatan, Gubernur Khofifah mengharap bisa merajut bekerja sama untuk modernisasi tehnologi kesehatan pada dua rumah sakit punya Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, yaitu RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Malang.
“RSUD Dr. Soetomo adalah rumah sakit paling besar di Indonesia, bahkan juga lebih besar dibanding RSUD Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kami mengharap kerja sama dengan Tiongkok bisa mendatangkan alat kesehatan berkualitas tinggi untuk warga Jawa Timur,” katanya.
Selanjutnya Khofifah menyorot bekerja sama Sister Province di antara Jawa Timur dengan Shanghai dan Tianjin.
Dia sampaikan animo atas perkataan selamat dari ke-2 kota itu dan mengharap jalinan bilateral makin kuat.
Selainnya bekerja sama ekonomi dan tehnologi, ia mengutamakan keutamaan transisi sosial budaya seperti pengangkutan pemuda punya pengaruh ke Tiongkok untuk pahami lebih dalam transparansi warga di situ, termasuk tersedianya restaurant halal untuk umat Muslim.
Dalam pada itu, Konjen RRT Xu Yong memperjelas jika di tahun 2025 mengidentifikasi 75 tahun jalinan diplomatik Indonesia dan Tiongkok.
Xu Yong memandang bekerja sama antarwilayah, termasuk dengan Jawa Timur, benar-benar vital untuk ke-2 negara.
“Jawa Timur adalah propinsi paling besar dan paling kuat di Indonesia. Kami mengharap bekerja sama ini semakin mengalami perkembangan dan menjadi mode untuk jalinan wilayah di antara Tiongkok dan Indonesia,” kata Xu Yong.
Dia optimis kerja sama ini bukan hanya memperkuat jalinan bilateral, tapi juga memberi faedah ekonomi untuk warga di ke-2 negara.